Wednesday, September 06, 2006

Samakah?

Malaysia, 6 September 2006

Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat (Ibr 10:25).

"Your achievement in first and second quarter of 2006 is excellent", "You know your value; your performance is consistently good" begitu kira kira komentar atasanku yang membuat diriku tersenyum penuh kemenangan saat kami merangkumkan satu jam diskusi bagi evaluasi hasil kerja quarter 1 and 2 di tahun 2006 ini.

Kalau aku boleh katakan, perkataan tersebut mewujudkan suatu perasaan yang menyenangkan. Puas rasa hati merasakan terbalasnya segala jerih payah dan tenaga yang tercurah dalam pekerjaan yang aku geluti.

Tak lama setelah aku kembali berhadapan dengan laptop kesayanganku; tiba-tiba perasaan hatiku berubah mana kala suara hati mulai bertanya "samakah perasaan yang akan aku alami saat aku berhadapan dengan Tuhanku di suatu hari nanti?"

Menghadapi atasanku bukanlah suatu perkara yang sulit bagi diriku; karena aku tahu kalau aku telah memberikan yang terbaik bagi perusahaanku, atasanku dan juga rekan sekerjaku. Proyek dan analisa yang terselesaikan dengan baik membuat aku berani menghadapi segala pertanyaan dan komentar yang ditembakkan kepada diriku.

Tapi, suara hati bertanya kembali, "Adakah keberanian yang sama saat aku berhadapan dengan Tuhanku di suatu hari nanti?"

Ah, pertanyaan yang menyerang hati nurani. Pertanyaan yang rasanya takut sekali aku selami, pertanyaan yang rasanya membuat gigi bergemeretak tak henti. Pertanyaan yang terus berbunyi dalam hati,

Samakah?

Tuhan yang maha Adil yang akan aku hadapi; tiada apapun yang dapat aku tutup-tutupi. Tak ada lagi dalih untuk menutupi maksud tersembunyi

Ah, Tuhan yang maha tahu yang akan aku hadapi; tak ada lagi bohong untuk menutupi kebusukan hati; tak ada lagi kata-kata manis untuk memuji karena Dia mengerti akan isi hatiku ini.

Tapi Aku harap aku belum terlambat; berserah diri bagi sang Penyelamat. Untuk merasakan rahmat yang teramat sangat.

Ah, mungkinkah aku rasakan perasaan sama; perasaan yang hangat?
Hanya Tuhan yang dapat menjawab nanti.

Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi (Why 3:10)

Tuhan memberkati,
Kwang

No comments: